THE BASIC PRINCIPLES OF SEX

The Basic Principles Of sex

The Basic Principles Of sex

Blog Article

Seiring berjalannya waktu, selama menjalani perkuliahan, Alhamdulillah Allah beri kemudahan bagiku untuk bergaul dengan teman-teman akhwat yang sama-sama belajar mendalami agama. Hingga akhirnya aku mantab mengenakan cadar di tahun kedua ku kuliah.

Aura seorang ustad yang berilmu agama tinggi begitu terasa serta kesholihan yang kuat memancar jelas dari dalam diri beliau. Senyum ikhlas menghiasi wajah teduhnya yang membuatku tak sanggup untuk memandang wajahnya yang penuh nur itu. Benar-benar pengalaman yang belum pernah kualami sebelumnya bisa berjumpa dan bertemu langsung dengan orang yang seperti itu.8964 copyright protection163723PENANACpOe2yiMPo 維尼

Pesta anal kami diakhiri dengan Abah yang melenguh kuat menyemburkan sperma kentalnya membanjiri liang bo’olku yang kemudian bokongku menjadi santapan Ummah Hawa dan Ustadzah Khansa yang sudah haus akan lezatnya sperma.8964 copyright protection163723PENANAD6CBjyMSPk 維尼

Urusan ranjang pun mas Fahmi juga ‘memuaskan’ menurutku. Bagiku yang masih sangat awam saat itu untuk urusan seks, mas Fahmi bisa tetap membuatku appreciate saat pertama kali aku melepaskan keperawanannku untuknya. Ia begitu pintar menghadirkan suasana yang bisa menggugah libidoku. Malam itu aku pun tak tau harus bagaimana memulainya. Untung saja mas Fahmi perlahan melakukan pendekatan dengan memelukku, kemudian mulai mencumbuiku dibagian-bagian sensitif, terutama di telingaku yang saat itu masih tertutup khimar jumbo.

Aku dan mas Fahmi yang sama-sama sudah menahan hasrat seks kami selama 40hari, membuat ku tak sempat untuk melucuti pakaianku secara menyeluruh. Jilbab syar’i jumbo dan cadar hitam serta kaos kaki sepaha berwarna hitam saja yang masih melekat di tubuh putih seksiku.

Make sensible shopping selections, know your rights, and resolve problems if you shop or donate to charity.

Tapi meski hati kecilku berteriak seperti itu, ntah kenapa selakanganku malah bereaksi sebaliknya. Bisa kurasakan dengan jelas lelehan lendir syahwat mulai membasahi paha mulusku. Desahan bokep tertahan pun mulai mengalir lembut dari mulutku yang berusaha menahan diri.

Benar-benar kenikmatan yang luar biasa. Kontol mas Fahmi begitu jelas terasa di perut bawahku. Seluruh tubuhku terasa meleleh merasakan kenikmatan yang tak pernah terbayangkan olehku. Rasa nikmat akan seks telah merasuki pikiranku. Kini kedua tanganku beralih mencengkram pinggang mas Fahmi berupaya untuk mendekap tubuhnya. Mas Fahmi pun paham dan kini membungkukkan tubuhnya sehingga bisa kudekap kuat.8964 copyright protection163723PENANAD8Dlh1p76S 維尼

Penantianku selama ini akhirnya di ijabah Allah. Selama beberapa saat aku tak membalas chat dari Fahmi karena terlalu senangnya. 8964 copyright protection163723PENANALocM881C0F 維尼

Suara decak becek lidah Abah Mahmud yang bergerilya dan mengais-ngais melesak ke dalam memekku mulai mewarnai sunyinya kamar kami. Kedua tangan Abah Mahmud menahan kedua pahaku di posisi mengangkang lebar-lebar.8964 copyright protection163723PENANAPSomZw993Q 維尼

Abah menggunakan abayaku yang sudah dilepasnya dan ia letakkan di antara bokong dan perut bawahnya yang berfungsi sebagai peredam. Aku sendiri bugil dan hanya menyisakan French khimar dan cadar hitam yang menutupi bagian atas tubuhku.

As the information would seem urgent and authentic, people today could possibly share sensitive data like passwords and charge card quantities, which the tricksters can then misuse.

Suara ketukan pintu yang bernada tertentu membuatku terkejut, khawatir kalau ibu-ibu yang lain terbangun dan mengetahui aksiku. Kulihat sejenak sekeliling dan terlihat ibu-ibu ummahat yang lain masih tertidur lelap, bahkan bu Retno mendengkur lepas menikmati tidurnya. Ummah Hawa memberitahu, kalau memang aku mau untuk mencicipi keperkasaan Abah Mahmud, maka cukup diam saja tanpa perlu membalas ketukan. Tapi kalau tidak mau, maka cukup memberikan kode dengan mengunci pintu.

Aku pun hanya tertegun dan terdiam mendengar jawaban dari para ummahat yang baru saja kukenal. Aku yang sudah dididik oleh orangtuaku selama ini ternyata tak ada apa-apanya dibandingkan dengan para ummahat sejati di hadapanku ini. Aku masih saja berpikiran sempit dan hanya mengkhawatirkan tentang diriku dan keluargaku, sementara ibu-ibu solihah ini sudah berpikiran jauh hingga umat di ujung dunia.

Report this page